Bangun pagi lalu mensyukuri bahwa kita masih diberi kesempatan hidup
adalah satu kenikmatan yang tak ternilai. Setidaknya, satu kepastian
sudah kita lalui bahwa kita sudah melewati hidup kita sedemikian rupa.
Apakah kehidupan kita bermakna bagi diri kita, orang lain, dan di
hadapan Sang Pencipta, kita sendiri yang merasakannya.
Malam hari sebelum kita tidur adalah waktu terbaik untuk melakukan
evaluasi diri. Pada saat itu kita mungkin baru menyadari kalau banyak
waktu yang telah kita sia-siakan. Coba bayangkan jika malam itu adalah
malah terakhir kita, tentu kengerian yang akan kita dapat. Kita akan
meninggal dengan sia-sia. Namun jika ternyata kita bisa sampai pagi,
rasa syukur akan begitu terasa.
Jika rasa syukur itu ditambah dengan janji untuk memperbaiki
diri, maka kita akan melangkah di hari ini dengan program
pengisian hidup yang lebih bermakna. Kita akan banyak berbuat baik pada
orang sebagai pengganti masa lalu yang kita sia-siakan.
Analogi seperti itu yang saya bawakan pada talkshow di jaringan
radio Sonora, tadi pagi. Dengan tema LANGKAH KEHIDUPAN,
saya membawakan cerita seorang tentara yang di masa perang gagal
menyelamatkan teman-remannya dari tebaran ranjau pas di hadapannya. Rasa
bersalah itu yang kemudian ia tumpahkan dengan memanfaatkan sisa
hidupnya untuk menolong sesama, tanpa pamrih, dengan penuh ketulusan,
dan tak kenal waktu.
Netter yang berbahagia,
Kesadaran akan nilai waktu, kadang dipicu karena pengalaman kehidupan
kita yang membekas. Pada saat itu, kita merasakan betapa berharganya
waktu. Kita tak tahu apa yang akan terjadi kemudian karena hidup ini
penuh dengan ketidakpastian. Karena saat sebuah kehidupan dimulai,
kepastian yang akan datang adalah kematian. Kita tidak pernah tahu kapan
itu akan terjadi karena itu adalah rahasia Tuhan.
Nah, mari kita manfaatkan waktu yang masih kita punyai. Kita
bangun kemandirian dan mengembangkan potensi diri, serta melakukan
hal-hal yang positifguna meraih sukses yang berguna bagi diri sendiri
dan bagi banyak orang.
Salam sukses luar biasa.. !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar